Sejarah Penemuan Dadu Part 1

Lazimnya, sebelum memulai sebuah permainan, pemain akan melempar dadu terlebih dahulu untuk kemudian mengetahui siapa pemain yang bakal bermain di awal permainan.

Rupanya, dadu tak hanya dipergunakan untuk bermain games saja. Lebih dari itu, dadu juga memiliki peran bagi masyarakat pada zaman dahulu.

Jika sahabat Bonanza88 perhatikan, bentuk dadu cukup sepele bukan. Yakni berbentuk kubus yang keenam sisinya diberikan tanda berupa titik mulai dari berjumlah satu hingga enam titik.

Bahkan, jika diperhatikan lagi, titik titik di dua bidang yang berhadapan tersebut selalu berjumlah 7. Misalnya saja, titik 1 berpasangan dengan titik 6, titik 3 berpasangan dengan titik 4.

Dan juga titik 2 berpasangan dengan titik 5. Itulah dadu yang memang menyimpan hukum probabilitas matematika. Namun dalam artikel ini Bonanza88 tidak akan membahas hukum matematikanya ya.

Bonanzaa88 akan membahas tentang asal muasal penemuan dadu di dunia. Bagi Anda yang selama ini hanya memainkan dadu tanpa mengetahui sejarahnya baca sampai habis artikel di bawah ini ya.

Asal Muasal Penemuan Dadu

Secara harfiah, dadu berasal dari bahasa Latin yakni kata Datum yang artinya ‘diberikan atau dimainkan’. Namun, secara umum bisa diartikan yaitu sebuah benda kecil yang berbentuk kubus yang mana dipakai untuk menghasilkan sebuah angka atau simbol acak.

Melansir website Matanaga.com,  menurut Sophocles (495-406 SM), dadu ditemukan oleh seorang berkebangsaan Yunani ketika hendak penyerangan ke Troya.

Sementara itu, Herodotus (484 – 425 SM) berpendapat bahwa bangsa Lydia lah menjadi pencetus ide pembuatan dadu.

Dimana, bangsa Lydia merupakan sebuah kerajaan kuno yang terletak di sebelah barat Asia kecil ketika masa pemerintahan Raja Atys.

Namun sayangnya, kedua pendapat tersebut dimentahkan oleh para arkeolog. Menurut penemuan mereka, dadu sendiri sudah lebih dulu dipakai pada peradaban lebih awal.

Termasuk, dalam kelompok tersebut yakni kelompok suku Indian Amerika Utara, Aztec serta Maya. Begitu pula masyarakat yang hidup di kepulauan sekitar Pasifik, Eskimo dan juga Afrika yang mempunyai permainan dengan menggunakan dadu yang unik.

Lalu, pada era Yunani serta Romawi kuno, dadu dibuat dari material tulang, gading, perunggu, hingga aneka batu-batuan seperti marmer, akik, kristal onik, porselen, dan lain sebagainya.

Bahkan, bentuknya pun tak melulu kubus, melainkan ada juga berbentuk piramida, pentahedral hingga octahedral dengan adanya sejumlah variasi permukaan.

Pada zaman tersebut, bangsa Romawi kuno memang sangat menyukai berbagai jenis permainan dadu. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya gambar-gambar dinding di sebuah kedai minuman di Kota Pompeii, Italia tentang sejumlah orang yang tengah bermain dadu.

Diketahui,, kota Pompeii sendiri sudah terkubur akibat adanya sebuah letusan Gunung Vesuvius yang terjadi pada tahun 79 M.

Pada saat itu, bangsa Romawi sudah menyebut dadu dengan nama ‘Tesserae’. Bangsa Romawi kuno juga mempunyai dadu yang mana bertanda pada empat sisi yang disebut juga dengan nama ‘Tali’. Bahkan, beberapa Tesserae ditemukan di kota Herculaneum, Itali.

Dalam sejumlah permainan, angka yang keluar pada sebuah dadu sulit terduga. Oleh karena itu, ada pihak yang mencoba mengaturnya secara curang.

Dadu ‘curang’ inilah yang pernah ditemukan di sebuah kuburan Mesir kuno, Asia Timur, serta di pemakaman Amerika Utara dan juga Selatan.

Namun begitu, ada juga pendapat lain yang menyebutkan jika dadu sudah ada sejak masa zaman prasejarah, sekitar periode 8.000 tahun silam.

Pada saat itu, dadu telah digunakan untuk meramal masa depan. Dadu yang dipakai pada zaman itu terbuat daripada sebuah tulang pergelangan kaki domba yang mana ditandai di empat bidangnya.

Dadu kubus sebetulnya sudah ada sejak tahun 600 Sebelum Masehi (SM). Selanjutnya, pada tahun 2000 SM, ditemukan juga sebuah bukti berupa beberapa dadu di pemakaman yang berada di wilayah Cina dan Mesir.

Sementara itu di India, sejak lebih dari 2000 tahun silam, telah ada sejumlah catatan tertulis pertama tentang penemuan dadu berbahasa Sansekerta, Mahabharata.

Pada awal ditemukan, dadu dibuat memakai bahan-bahan semisal biji buah prem serta persik, biji-bijian, tulang rusa dan lembu, tanduk rusa, kulit biji walnut, gigi berang-berang, tikus tanah, kaca hingga keramik.

Dadu juga pernah mempunyai bentuk persegi panjang yang menyerupai batu bata dengan sudut lancip. Bentuk ini tidak seperti dadu kubus yang ada pada sekarang ini dengan sudut lengkung.

Hingga bentuk seperti batu bata itu tidaklah nyaman dipergunakan sehingga bentuknya kemudian diubah menjadi berbentuk kubus hingga saat ini.

Itulah penjabaran singkat mengenai asal usul dan sejarah penemuan dadu yang sudah Bonanza88 rangkum dari berbagai sumber.

Setelah membaca artikel ini semoga menambah pengetahuan sahabat Bonanza88 tentang dadu yang saat ini sudah masuk dalam permainan judi online.