Angkat besi merupakan salah satu cabang olahraga yang tentu saja tidak asing lagi di telinga, terlebih, telinga orang Indonesia. Bahkan, akhir-akhir ini pun, olahraga ini semakin populer karena memiliki prestasi yang membanggakan bagi negara Indonesia sendiri. Namun, mungkin masih sedikit yang mengetahui sejarah angkat besi.
Agar semakin paham mengenai olahraga yang banyak menyumbang penghargaan dunia terhadap negara ini, di sini akan dibahas mengenai sejarah angkat besi dan hal-hal lainnya yang berkaitan dengan angkat besi ini. Silakan disimak!
Pengertian Angkat Besi
Sebelum masuk ke dalam sejarah angkat besi, Anda perlu tahu dulu mengenai apa itu olahraga angkat besi.
Angkat besi merupakan salah satu cabang olahraga yang berorientasi pada beban berat berupa barbel. Masing-masing atlet nantinya akan mengangkat atau mengusung barbel tersebut dengan kekuatan, kelentukan, konsentrasi, ketahanan, keseimbangan, teknik, mental, kemampuan, serta kedisiplinan.
Olahraga mengangkat beban berat ini, tidak hanya dapat diikuti oleh pria saja, namun juga wanita. Hal ini terlihat dari cabang olahraga angkat besi, ada dua kategori yakni men dan women, yang tentu memiliki ketentuannya masing-masing.
Selain, dari gender, angkat besi juga memiliki spesifikasi dan ketentuannya tersendiri seperti cabang olahraga yang lain.
Perlu diketahui, di dalam olahraga angkat besi, ada dua jenis angkatan yang sering diperlombakan dalam kompetisi, yakni angkatan angkatan clean and jerk, dang angkatan snatch.
Dan setiap divisi dari olahraga ini dipecah menjadi dua sub-even, di antaranya angkatan langsung (snatch) dan angkatan tidak langsung (clean and jerk).
Pada setiap jenis angkatan, masing-masing atlet akan diberikan tiga kali peluang untuk mengusung beban barbel. Angkatan yang paling baik dari dua jenis angkatannya, akan dijumlah dan kemudian juaranya ditentukan dari peringkat total kedua jenis angkatan itu.
Sejarah Angkat Besi
Berbicara tentang sejarah angkat besi, tentu hal yang ingin diketahui adalah, bagaimana olahraga ini tercetus dan kapan pertama kali olahraga ini dikenalkan ke khalayak ramai.
Olahraga angkat besi ini, sudah ada dari ribuan tahun yang lalu. Ini bisa tercetus karena sejak dari dulu, para pria kerap saling menentang satu sama lain, dengan tujuan agar dirinya bisa menjadi lebih besar dan kuat dari orang lain.
Tes kekuatan ini pun terus berlanjut selama ribuan tahun. Bahkan, di sejarah angkat besi terpampang dengan jelas pesaing angkat besi baik pria dan wanita.
Jika ditelusuri lebih jauh, sejarah angkat besi, memiliki bukti awal berkembangnya dari Dinasti Zhou Cina dari abad 10 SM hingga 256 SM.
Di zaman itu, dulunya para anggota militer diharuskan untuk lulus tes angkat besi terlebih dahulu sebelum akhirnya mereka diterima menjadi anggota militer.
Selain dari peradaban Dinasti Zhou, di peradaban Yunani kuno pun, angkat besi ini juga ada. Sejarah angkat besi di Yunani kuno, terlihat dari berbagai patung yang mengangkat-angkat batu berat.
Sedangkan di Mesir Kuno, artefak angkat beban tergambar dari orang-orang mesir yang mengangkat kantong-kantong pasir berat yang mereka gunakan untuk latihan fisik.
Awalnya, angkat besi ini memang tercetus dari persaingan pria yang ingin terlihat perkasa. Namun, saat ini angkat besi diperlombakan untuk wanita juga. Lantas siapa perintis angkat besi wanita?
Perintis angkat besi wanita pertama yakni Ivy Russell dari Inggris. Ia memulai karirnya pada tahun 1921 saat umurnya masih 14 tahun.
Kemenangan pertama yang ia raih adalah kompetisi angkat besi wanita pertama yang disetujui oleh Asosiasi Angkat Berat Amatir Inggris di awal tahun 1930-an.
Pada tahun 2000-an semua wanita pun mulai banyak yang mengikuti olimpiade angkat besi ini. Dulu, atlet angkat besi yang menonjol berasal dari negara barat, seperti Amerika Serikat, Eropa Tengah, Uni Soviet, dan Eropa Timur. Namun, kini, angkat besi bisa dikatakan didominasi oleh negara-negara tImur seperti Cina dan Indonesia.
Perkembangan Sejarah Angkat Besi di Indonesia
Indonesia juga memiliki sejarah angkat besi tersendiri. Bagaimana perkembangan angkat besi di negara ini?
Di Indonesia, ada sebuah badan persatuan yang menaungi olahraga angkat besi, yakni PABBSI (Persatuan Angkat Besi serta Binaraga Seluruh Indonesia). Namun, pada tahun 2020 silam, badan ini harus dibubarkan menjadi tiga organisasi yakni PABSI (Perkumpulan Angkat Besi Seluruh Indonesia), Paberasi (Perkumpulan Angkat Berat Seluruh Indonesia), dan PBFI (Perkumpulan Binaraga dan Fitnes Indonesia).
Sudah sejak lama, para atlet Indonesia membanggakan negara melalui olahraga ini. Dan beberapa tahun terakhir ini, angkat besi semakin dapat membanggakan negara atas perolehan berbagai macam medali dari bermacam-macam olimpiade bergengsi.
Sebagai salah satu olahraga tua, olahraga ini selalu mempertunjukkan kekuatan para atletnya secara langsung dengan cara mengangkat beban berat yang telah disediakan. Mungkin, olahraga ini memang terlihat sangat sederhana.
Sebab, Anda hanya akan menyaksikan atlet mengangkat beban dari lantai, ke dada, kemudian ke atas kepala. Padahal, tidak sesederhana itu. Angkat besi, juga memerlukan yang namanya kombinasi, tidak hanya kekuatan saja, melainkan tenaga, teknik, kecepatan, konsentrasi, keseimbangan, dan masih banyak lagi.
Jenis Angkatan Angkat Besi
Sebelumnya sudah disampaikan sedikit mengenai jika Angkat besi memiliki dua jenis angkatan yang berbeda. Apa saja?
Ada beberapa jenis angkatan yang diperlombakan dalam cabang olahraga angkat besi, baik di dunia maupun Indonesia, yakni clean and jerk, dan snatch.
Clean and Jerk adalah jenis angkatan yang dilangsungkan secara terus menerus tanpa ada jeda.
Angkatan ini dilakukan tanpa menekuk lutut dan dilakukan selama mungkin hingga juri membunyikan bel sebagai tanda angkatan tersebut dianggap sah.
Sedang Snatch merupakan jenis angkatan yang dilakukan dengan dua tahap.
Angkatan ini dimulai dari atlet yang harus mengangkat beban dari lantai hingga batas dada dalam posisi jongkok. Saat melakukan ini, atlet akan berhenti sejenak untuk mengambil ancang-ancang untuk mengangkat beban lurus hingga atas kepala. Setelah, berhasil mengangkatnya lurus di atas kepala dengan posisi berdiri, juri akan membiarkannya beberapa saat hingga bel dibunyikan tanda angkatan sah.
Kedua jenis angkatan tersebut diperlombakan secara terpisah, namun juga dapat diakumulasikan dari skor tiap atlet berdasar total beban yang diangkat oleh kedua jenis angkatan tersebut.
Selain dari jenis angkatan, olahraga ini juga bertanding atas kelasnya masing-masing. Kelas ini dikategorikan berdasar berat. Berikut kelas yang dipertandingkan.
Kelas yang Dipertandingkan di Angkat Besi
Untuk kelas yang dipertandingkan dalam olahraga angkat besi di masing-masing gender, sebagai berikut:
- Kelas 105 kg Putra
- 105 kg
- 94 kg
- 85 kg
- 77 kg
- 69 kg
- 62 kg
- 56 kg
- Kelas 75 kg Putri
- 75 kg
- 69 kg
- 63 kg
- 58 kg
- 53 kg
- 48 kg
Aturan Main Olahraga Angkat Besi
Setiap cabang olahraga pasti memiliki aturan mainnya sendiri-sendiri. Berikut ini adalah aturan main dari angkat besi yang perlu dipahami.
- Atlet yang memiliki total angkatan paling besar, ialah yang menjadi pemenangnya
- Setiap atlet akan mendapatkan 3x kesempatan untuk melakukan angkatan di setiap teknik angkatan. Skor total nantinya adalah akumulasi dari dua angkatan yang sukses dan bernilai tinggi
- Beban-beban yang diletakkan di ujung bar itu merupakan beban yang menentukan nilai berat yang diangkat. Jika atlet sukses mengangkatnya, maka beban angkatan selanjutnya akan ditambah setidaknya 1kg.
- Panjang bar pada kompetisi pria adalah 2.2 m dan beratnya 20 kg. Sedangkan pada perempuan, panjang barnya adalah 2.01 m dan memiliki berat 15 kg.
Demikianlah uraian mengenai sejarah Angkat besi dan hal-hal lainnya mengenai angkat besi, semoga bermanfaat.
Sumber: https://www.searchpengertian.com/2020/04/angkat-besi-pengertian-sejarah-jenis.html